BAB I
PENDAHULUAN
Pandangan hidup adalah hasil pemikiran dan
pengalaman yang berupa nilai-nilai kehidupan yang memberi manfaat sehingga
dijadikan pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk hidup. Pandangan hidup
tidak timbul dalam wktu singkat, tetapi melalui proses pengalaman yang
terus-menerus dan lama, sehingga nilai-nilai kehidupan tersebut sudah teruji dalam
penerapannya. Hasil pengujian itu dapat diteriama oleh akal dan diakui
kebenarannya.
Atas dasar ini anggota
masyarakat menerima hasil pemikiran yang berupa nilai-nilai kehidupan itu
sebagai pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk yang disebut pandangan
hidup. Konsep pandangan hidup meliputi unsur-unsur, cita-cita merupakan apa
yang diinginkan, yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan.
Tujuan yang hendak dicapai yaitu kebajikan yang merupakan segala hal yang baik,
dan bermanfaat yang membuat manusia tertib, damai, tenteram, sejahtera, dan
bahagia. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan
atau percaya diri. Keyakinan/kepercayaan diri diukur dengan kemampuan akal,
jasmani dan iman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
1
|
2
|
KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan / kepercayaan yang
menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Untuk
mengetahui hal ini, dapat diikuti uraian prof. Dr. Harun Nasution (1981)
mengenai aliran-aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran
intelektualisme, dan aliran gabungan.
a. Aliran
naturalisme
Hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
Kekuatan gaib itu dari natur dan natur itu dari Tuhan, akan tetapi, bagi yang
tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam
semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia
sebagai makhluk tidak mampu menguasai alam ini karena manusia itu lemah,
manusia hanya dapat berusaha/berencana, tetapi yang menentukan adalah Tuhan.
Aliran
naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada
Tuhan. Lalu mana yang benar? Hal yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin
Tuhan itu ada, kita katakan Tuhan itu ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan
Tuhan tidak ada, yang ada hanyalah natur. Bagi yang percaya pada Tuhan, tuhan
itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan,oleh karena
itu, manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran Tuhan, yaitu Agama.
Ajaran
agama ada 2 (dua) macam, yaitu ;
1.
3
|
2. Ajaran
agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya
relatif ( terbatas ). Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk dalam
“kebudayaan”, terdapat dalam buku-buku agama yang ditulis oleh pemuka-pemuka
agama, sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Apabila
aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, keyakinan manusia
itu bermuala dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh ajaran Tuhan
menurut agama yang diturunkan-Nya. Manusia yakin bahwa Tuhanlah kekuasaan
tertinggi, yang menentukan segala-galanya, disebut pandangan hidup religius.
Sebaliknya, jika manusia
tidak mengakui adanya Tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinannya
itu bermula dari kekuatan natur. Pandangan hidupnya dilandasi oleh kekuatan
natur. Manusia yakin bahwa kebajikan itu adalah kebajukan natur. Pandangan
hidup ini disebut pandangan hidup komunisme.
b. Aliran
intelektualisme
Dasar
aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia
berfikir mana yang benar, itulah yan baik walaupun mungkin bertentangan dengan
hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan berfikir (akal) kebajikan
dapat di capai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi, yaitu alat
bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi menimbulkan
akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal
berasal dari bahasa arab, artinya kalbu yang berpusat di hati, sehingga timbul
istilah “ hati nurani “, artinya daya rasa. Di masyarakat Barat hati nurani ini
menipis, justru yang menonjol adalah akal, yaitu logika berfikir. Oleh karena
itu, aliran ini banyak dianut dikalangan orang Barat. Di Timur orang
mengutamakan hati nurani, yang baik menurut akal, belum tentu baik menurut hati
nurani.
Apabila
aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, keyakinan manusia bermula dari
akal. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima
akal. Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya
dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi). Pandangan ini disebut
liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat
walaupun tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan dengan hati nurani.
Kebebasan akal lebih diutamakan pada setiap individu. Oleh karena itu, individu
yang berakal ( ilmu dan teknologi tinggi) dapat menguasai individu yang tingkat
berfikirnya rendah (bodoh).
c. Aliran
gabungan
4
|
Apabila
hati nurani ini dihubungkan dengan pandangan hidup, akan timbul dua kemungkinan
pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berfikir,
sedangkan hati nurani di nomorduakan. Kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya,
tetapi tidak menentukan dan logika berfikir tidak ditekankan pada logika berfikir
individu, tetapi logika berfikir kolektif ( masyarakat), pandangan hidup ini
disebut sosialisme.
Apabila
dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari
keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berfikir maupun
sebagai daya rasa ( hati nurani ), logika berfikir, baik secara individual
maupun secara kolektif,pandangan hidup ini disebut sosialisme religius.
Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan yang benar menurut logika berfikir dan
dapat diterima oleh hati nurani, semua itu berkat karunia Tuhan.
Apabila
dikaji dengan teliti , antara dua pandangan hidup ini terdapat perbedaan pokok.
Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika berfikir kolektif, sedangkan
pandangan hidup sosialisme religius menekankan pada logika berfikir kolektif
dan individu. Pandangan hidup sosialisme lebih mengutamakan logika berfikir
daripada hati nurani, sedangkan sosialisme religius mengutamakan kedua-duanya,
logika berfikir dan hati nurani. Pandangan hidup sosialisme tidak begitu
menghiraukan kekuasaan Tuhan, sebaliknya sosialisme religius kekuasaan Tuhan
justru menentukan.
5
|
6
|
BAB III
KESIMPULAN
·
Keyakinan / kepercayaan yang
menjadidasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
·
Aliran naturalisme
berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan.
·
Ajaran agama ada 2 (dua) macam, yaitu ;
1. Ajaran agama yang dogmatik, yang disampaikan
oleh Tuhan melalui para nabi. Ajaran agama yang dogmatik bersifat mutlak (absolut),
terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an dan Hadis. Sifatnya tetap, tidak
berubah-ubah menurut waktu dan tempat.
2. Ajaran
agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya
relatif ( terbatas ). Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk dalam
“kebudayaan”, terdapat dalam buku-buku agama yang ditulis oleh pemuka-pemuka
agama, sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman.
·
Aliran intelektualisme, dasar
aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia
berfikir mana yang benar, itulah yan baik walaupun mungkin bertentangan dengan
hati nurani.
·
7
|
·
Filosofi asuhan kebidanan
menggambarkan keyakinan yang dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan
yang di yakini dalam memberikan asuhan kebidanan. Pemikiran dasar yang
melandasi asuhan kebidanan yakni kehamilan dan persalinan adalah bagian suatu
proses fisiologi yang normal dan bukan suatu penyakit.
8
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kita panjat
kepada ALLAH SWT, dzat yang telah member taufik dan hidayah-Nya dalam
mewujudkan makalah “ ILMU KEBIDANAN DARI SUDUT PANDANG KEPERCAYAAN DAN
KEYAKINAN “ yang merupakan Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan
hidup berasal dari akal atau kekuasaan
Tuhan.
Akhirnya, dengan demikian
makalah ini tidak luput dari kekurangan, kritik dan saran dari pemaca untuk
kesempurnaan serta kemajuan di masa yang akan datang.
semoga makalah ini dapat diambil manfaatnya,
dan ALLAH SWT senantiasa memberikan lindungan bagi kita sekalian. Amien..
Penyusun,
Kelompok
DAFTAR PUSTAKA
Prof.
Abdulkadir Muhammad, S.H. Ilmu Sosial Budaya Dasar . PT.Citra
Aditya Bakti.2005
9
|