Minggu, 28 Juli 2013

IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM PRAKTEK-PRAKTEK KEBIDANAN



BAB I
PENDAHULUAN
            Dewasa ini telah terjadi perubahan – perubahan yang sangat pesat dan luas di seluruh dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/ pikir manusia. Perubahan – perubahan yang dinamis itu dapat dirasakan dalam Pembangunan Nasional, hal itu akan mempengaruhi aspirasi / pendapat, cara berfikir dan sikap atau perbuatan masyarakat indonesia.  Perubahan sosial dan budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai , tetapi tata nilai berbagai gejolak, ketidakpastian, rasa cemas dan kegelisahan. Bangsa Indonesia harus makin memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara menghayati mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan seperti Ekonomi, Sosial Budaya, dan sebagainya.



BAB II
IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM PRAKTEK-PRAKTEK KEBIDANAN
Kehidupan manusia tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa dapat mengakibatkan mereka kehilangan nilai – nilai etik, moral dan spiritual. Tanpa manusia yang adil dan beradap, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan memerosokkan nilai – nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah. Tanpa nilai persatuan dan kesatuan, bangsa indonesia akan mengalami perpecahan dari dalam, misalnya perpecahan antar suku bangsa, antar agama atau ras. Tanpa nilai – nilai kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan – kekuatan pemerintah yang sewenang – wenang yang akhirya terjadi pertentangan antara pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai – nilai keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan sosial dalam masyarakat, akan terjadi kecemburuan sosial antara si kaya dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan keresahan dan perpecahan yang  selanjutnya dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara.
            Oleh sebab itu, nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila mutlak harus dihayati dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia, agar kita dapat terhindar dari akibat – akibat buruk yang dibawa oleh zaman tersebut. Nilai – nilai persatuan tapi universal yang terkandung dalam pancasila dapat menjadi jati diri bangsa Indonesia. Ketika kita dihadapi oleh berbagai persoalan multidimensional dan mulai kehilangan arah, maka ada pihak yang mengusung budaya kearab – araban pada satu sisi dan kebarat – baratan pada satu sisi yang lain, maka pancasila menjadi jawaban yang relevan. Sebagai nilai – nilai dasar, pancasila telah mencakup semuanya. Kesadaran akan nilai – nilai universal yang ada di Indonesia telah terangkum semuanya didalam pancasila. Pancasila harus di buat bermakna bagi kehidupan kita agar tidak hanya menjadi sekedar konsep yang sewaktu – waktu bisa dibuang, karena itu kesadaran pancasila harus muncul dari bawah. Nilai – nilai dasar sangat penting untuk selalu dimaknai kembali, karena generasi dimasa mendatang belum tentu bisa menghayati pancasila sebagai perekat dasar yang mempersatukan Indonesia. Hal tersebut akan sulit sekali dicapai jika kita tidak berusaha memaknai kembali nilai – nilai luhur pancasila.
 Bidan adalah sebuah profesi yang khusus, dinyatakan sebagai sebuah pengertian bahwa bidan adalah orang pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat. Tugas yang diemban bidan berguna untuk kesejahteraan manusia. Tugas bidan menjadi sangat penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak. Pengamalan pancasila bagi bidan sangat penting. Seorang bidan yang melaksanakan pancasila dengan baik dalam kehidupan sehari – hari akan menjadi warga negara yang baik dan menjadi tenaga  kesehatan yang profesional.
I.                   Pengertian Pancasila
Secara etimologi istilah pancasila berasal dari bahasa sansekerta, panca artinya lima syila yaitu batu sendi, alas/dasar syila artinya peraturan tingkah laku yang baik pancasila adalah dasar filsafat negara RI yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam berita RI tahun.II No.7 tanggal 15 februari 1946 bersama – sama dengan Batang Tubuh UUD 1945. Pandangan hidup suatu bangsa adalah masalah pilihan,masalah putusan suatu bangsa mengenai kehidupan bersama yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu dijadikan tuntutan dan pegangan dalam mengatur sikap dan tingkah laku manusia indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam semesta. Pancasila sebagai dasar negara, ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara seperti yang diatur oleh UUD 1945.
II.                 Landasan Pendidikan Pancasila
A.    Landasan Historis
Setiap bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda satu dengan yang lainnya, diambil dari nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang di dalam kehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikianlah halnya dengan pancasila yang merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa indonesia digali dari tradisi dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa indonesia sendiri sejak kelahirannya dan berkembang menjadi bangsa yang besar seperti yang dialami oleh kerajaan besar tempo dulu  yaitu kedatuan Sriwijaya dan keprabuan Majapahit.
Setelah berproses dalam rentang perjalanan sejarah yang panjang sampai kepada tahap pematangannya oleh para pendiri negara pada saat akan mendirikan negara Indonesia merdeka telah berhasil merancang dasar negara yang justru bersumber pada nilai-nilai yang telah tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan bangsa indonesia yang kemudian di formulasikan dan disistematisasikan  dalam rancangan dasar negara yang di beri nama pancasila.
Nama tersebut untuk pertama kalinya diberi oleh salah seorang penggagasnya yaitu Ir. Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 juni 1945 dalam persidangan BPUPKI atas saran dan petunjuk seorang temannya yang ahli bahasa. Dengan demikian kiranya jelas pada jelas pada kita bahwa secara historis kehidupan bangsa indonesia tidak dapat dilepaspisahkan dari dan dengan nilai-nilai pancasila serta telah melahirkan keyakinan demikian tinggi dari bangsa indonesia terhadap kebenaran dan ketepatan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia pada tanggal 18 agustus 1945 oleh panitia persiapan kemerdekaan indonesia sampai dengan saat ini dan insya Allah selama-lamanya.
B.     Landasan Kultural
Pandangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak dapat dilepaspisahkan dari kehidupan bangsa yang bersangkutan. Bangsa yang tidak memiliki pandangan hidup adalah bangsa yang tidak memiliki jati diri (identitas) dan kepribadian, sehingga akan dengan mudah terombang-ambing dalam menjalani kehidupannya, terutama pada saat menghadapi berbagai tantangan dan pengaruh baik yang datang dari luar maupun yang muncul dari dalam serta di era globalisasi saat ini.
            Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia adalah jati diri dan kepribadian bangsa yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam budaya masyarakat indonesia itu sendiri dengan memiliki sifat keterbukaan sehingga dapat mengadaptasikan dirinya dengan dan terhadap perkembangan zaman, disamping memiliki dinamika internal secara selektif dalam proses adaptasi yang dilakukannya. Dengan demikian generasi penerus bangsa dapat memperkaya nilai-nilai pancasila sesuai dengan tingkat perkembangan dan tantangan zaman yang dihadapinya terutama dalam meraih keunggulan IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya.
C.     Landasan Yuridis Alenia IV Pembukaan UUD 1945
Merupakan landasan Yuridis konstitusional antara lain di dalamnya terdapat rumusan dan susunan sila-sila pancasila sebagai dasar negara yang sah, benar dan otentik sebagai berikut ;
1.     Ketuhana Yang Maha Esa
2.     Kemanusiaan yang adil dan beradap
3.     Persatuan Indonesia
4.     Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.     Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Batang tubuh UUD pun merupakan landasan Yuridis konstitusional karena dasar negara yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam pasal-pasal dan ayat-ayat yang terdapat di dalam batang tubuh UUD 1945 tersebut.
D.    Landasan Filosofis
Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila pancasila secara filosofis dan obyektif merupakan filosofi bangsa Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang jauh sebelum berdirinya negara RI. Oleh karena itu, sebagai konsekuensi logisnya menjadi kewajiban moral segenap bangsa Indonesia untuk dapat merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagian besar filsafat negara, maka pancasila harus menjadi sumber bagi setiap tindakan bagi para penyelenggara negara dan menjiwai setiap peratuiran perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pelaksanaan pancasila dalam pelaksanaan tugas seorang bidan yang profesional, perlu mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Pelaksanaan pancasila secara subjektif yaitu sesuai dengan butir-butir pancasila yakni;
Butir-butir pancasila  ;
·        sila Ketuhanan Yang Maha Esa :
1.     Bangsa indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2.     Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap.
3.     Mengembangkan sikap hormatmenghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhaddap Tuhan Yang Maha Esa.
4.     Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5.     Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.     Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7.     Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa terhadap orang lain.
·        Kemanusiaan yang adil dan beradap
1.     Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2.     Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,keturunan, agama , kepercayaan,jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3.     Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4.     Emengembangkan sikap tenggang rasa tepa selira.
5.     Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6.     Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7.     Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8.     Berani membela kebenaran dan keadilan.
9.     Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai  bagian dari seluruh umat manusia.
10.            Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekrja sama dengan orang lain.
·        Persatuan Indonesia
1.     Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan .
2.     Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3.     Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4.     Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia.
5.     Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6.     Mengembangkan persatuaqn indonesia atas dasar Bineka Tunggal Ika.
7.     Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
·        Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
1.     Sebagai warga negara dan earga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2.     Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.     Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4.     Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.     Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6.     Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7.     Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.
8.     Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9.     Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10.            Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercaya untuk melaksanakan permusyawaratan.
·        Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
1.     Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.     Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3.     Mengembangkan keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.     Menghormati hak orang lain.
5.     Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6.     Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7.     Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8.     Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9.     Suka bekerja keras.
10.            Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11.            Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial Pelaksanaan Pancasila, sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradap dalam kehidupan sehari-hari seorang bidan adalah sebagai berikut ;
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Beragama berdo’a sebelum dan setelah menolong pasien mengajarkan pasien untuk menyerahkan hasil pertolongannya kepada Tuhan YME, manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap. Menghormati kepercayaan dan agama pasien tidak memaksakan kehendak mengenai kebiasaan berdo’a dan beribadah kepada orang lain , mengembangkan sikap hormat menghornmati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Menghormati kebiasaan berdo’a dan beribadah pasiennya, menghormati agama orang lain membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME. Tetap meenjaga kerukunan umat beragama meskipun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan YME. Memegang teguh prinsip bahwa agama dan kepercayaan menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan YME. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,menghormati kebebasan pasien untuk berdo’a dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya dan membimbing untuk selalu berdo’a sesuai keyakinannya, tidak memaksakan suatu agama dan kepercyaan terhadap Tuhan YME kepada orang lain.
Kemanusiaan yang adil dan beradap mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME. Menghargai hak privasi pasien, memperlakukan pasien dengan penuh empati karena pasien memiliki hak untuk diperlakukan sebagai manusia yang bermartabat. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban, asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Bidan selalu berusaha mengakui persamaan derajat tersebut.
            Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Dasar pelayanan kebidanan yang baik yaitu dengan rasa kecintaan pada sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Bidan selalu bersikap tenggang rasa dan tepa selira dalam menghadapipasien, mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain, klien, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Memberi pelayanan kesehatan ibu dan anak dan berusaha melakukan kegiatanm kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan, selalu berani untuk membela kebenaran dan keadilan dalam Hukum Bangsa Indonesia, merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia karena bagian dari seluruh umat manusia tersebut,sehingga bidan wajib menghargaikehidupan manusia untuk meneruskan kehidupan bangsa, mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain, bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
§  Pelaksanaan pancasila berupa pelaksanaan butir-butir pancasila sangat diperlukan bagi seorang perawat, dengan pelaksanaan tersebut bidan dapat bertindak sebagai seorang profesional dan sebagai warga negara yang baik dan benar.
Pandangan hidup suatu bangsa adalah masalah pilihan,masalah putusan suatu bangsa mengenai kehidupan bersama yang dianggap baik.
§  Dasar negara yang sah, benar dan otentik sebagai berikut ;
1.     Ketuhana Yang Maha Esa
2.     Kemanusiaan yang adil dan beradap
3.     Persatuan Indonesia
4.     Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.     Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
§  Bidan selalu berusaha mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban, asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

KUMPULAN soal konsep Kebidanan



KUMPULAN SOAL KONSEP KEBIDANAN
1.      Ciri – ciri profesi kecuali ....
a.     Pekerjaan seumur hidup
b.     Mempunyai motifasi kuat oleh panggilan
c.      Menggunakan keterampilan komunikasi
d.     Memiliki wadah dalam bentuk organisasi profesional
2.     Teori yang mendukung praktik kebidanan adalah.....
a.     Komunikasi
b.     Konsepsi
c.      Persalinan dan kelahiran
d.     Semua benar
3.     Cara merangsang produksi ASI yang benar ialah ...
a.     Berikan botol atau kempeng
b.     Menghisap sesering mungkin meningkatkan produksi ASI
c.      Jangan menghisap sesering mungkin agar tidak menimbulkan rasa nyeri
d.     Perlihatkan tanda menyusui seperlunya
4.     Yang bukan merupakan langkah penatalaksanaan kebidanan adalah ...
a.     Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara keseluruhan
b.     Menginterprestasikan diagnosa atau masalah  potensial dan  mengantisipasi penanganannya
c.      Tidak menyusun rencana asuhan secara menyeluruh
d.     Menginterprestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa masalah
5.     Yang bukan termasuk Ciri – ciri bidan profesional adalah ...
a.     Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinik yang dibuatnya
b.     Senantiansa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala
c.      Bidan membedakan pelayanan pasien
d.     Menggunakan keterampilan komunikasi dengan baik
6.     Yang termasuk kedalam komponen paradigma kebidanan adalah ...
a.     Perempuan
b.     Lingkungan
c.      Perilaku
d. Keadaan
7.     Body of knowledge kebidanan dalam ilmu dasar adalah ...
a. Psikologi
b.     Anatomi
c.      Mikrobiology
d.     Fisikabiokimia
8.     Teori Ernesteine wiedenbach adalah kecuali ...
a.     Persiapan menjadi orang tua
b.     Pelayanan materlitas
c.      Memberikan dukungan dalam mencari pertolongan
d.     Memvalidasi bantuan yang diberikan
9.     Beberapa masalah pada ibu dan bayi yang perlu dikolaborasi kecuali...
a.     Preeklamsia ringan
b.     Anemia dan kehamilan
c.      Kehamilan dengan kelainan letak
d.     Gerakan janin yang dirasakan
10.            Yang termasuk ruang lingkup asuhan kebidanan kecuali ...
a.     Asuhan kebidanan pada ibu hamil
b.     Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
c.      Asuhan kebidanan pada ibu nifas
d.     Pekerjaan seumur  hidup
11.            Suatu proses yang alami peristiwa normal, namun apabila tidak di kelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal. Pelayanan tersebut merupakan pengertian dari (kecuali)...
a.     Diabetes meletus
b.     Nifas
c. persalinan
d.     Kehamilan
12.            Apa peranan ibu yang diharapkan oleh Mercer ...
a.     Membantu wanita dalam melaksanankan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi ibu
b.     Respon dan dukungan dari keluarga dan teman
c.      Konsepsi
d.     Asuhan selama hamil
13.            Siapakah yang telah melakukan riset  tentang keberhasilan peranan seorang ibu pada saat kehamilan dan adaptasi psikologi pada saat postpartum ialah ...
a. Reva Rubin
b.     Ramona T.Merger
c.      Ela Joi Cerhmar
d.     Jean Ball
14.            Dibawah ini merupakan beberapa macam hak bidan, kecuali ...
a.     Mendapat perlindungan hukum
b.     Bekerja sesuai standar profesi
c.      Tidak mendapat kompensasi dan kesehatan yang sesuai
d.     Menolak keinginan pasien dan keluarga yang bertentangan denagn peraturan perundang – undangn
15.            Jumlah komponen paradigma kebidanan ?
a. 5
b.     4
c.      3
d.     2
16.            Faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian peran wanita sebagai ibu menurut Mercer adalah...
a.     Faktor yang berasal dari ibu dan bapak
b.     Faktor yang berasal dari keluarga
c.      Faktor yang berasal dari ibu dan bayi
d.     Faktor yang berasal dari lingkungan sosial
17.            Seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh klarifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negara itu. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari ...
a. Bidan
b.     Perawat
c.      Dokter
d.     Dukun

18.            Yang termasuk asuhan kebidanan adalah ...
a.     Asuhan kebidanan pada orang sakit
b.     Asuhan kebidanan pada bayi
c.      Asuhan kebidanan pada ibu hamil,  ibu bersalin, bayi baru lahir dan ibu nifas
d.     Semuanya salah
19.             Komponen paradigma kebidanan ?
a.     Perempuan, emosi
b.     Lingkingan, usia
c.      Perilaku, perempuan, lingkungan
d.     Pelayanan kebidanan, aktifitas
20.            Peran dan fungsi bidan yaitu...
a.     Sebagai pelaksana
b.     Sebagai pengelola
c.      Sebagai  pendidik
d. Semua benar
21.            Kebutuhan klien menurut Ernestine Weidenbach kecuali ...
a.     Pengetahuan
b.     Keterampilan
c.      Judgement ( kemampuan mengambil keputusan )
d. Emosional
22.            Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi fase adaptasi yaitu sebagai berikut kecuali...
a.     Fase gangguan
b.     Fase pengalihan
c.      Fase pengaturan kembali
d.     Fase pemulihan fisik
23.            Dibawah ini yang termasuk teori perubahan menurut teori perubahan Ronger  E (1962), yaitu...
a.     Penghargaan
b.     Perubahan partisipatif
c.      Kebutuhan mendapatkan pengakuan/diakui
d. Kesadaran (awarenens)
24.            Peran dalam pelaksanaan bidan mempunyai beberapa kategori tugas yaitu, ...
a.     2
b.     4
c.      5
d.  3
25.            Yang menjadi tanggung jawab bidan yaitu ...
a.     Bertanng jawab dalam segala hal penyakit
b.     Bertanggung jawab atas profesi
c.      Mengabaikan semua catatan/rekan medis
d.     Tidak melakukan kompetensi profesional
26.            Dibawah ini tugas bidan pada pelayanan mandiri/primer, kecuali ...
a.     Kehamilan normal
b.     Masa nifas
c.      Bayi baru lahir
d. Kehamilan ganda
27.            Yang merupakan tanggung jawab seorang bidan adalah ...
a.     Memberikan pelayanan pada klien
b.     Memberikan beasiswa pada mahasiswa akbid yang berprestasi
c.      Melakukan praktek kebidanan tanpa izin praktek 
d.     Melakukan penipuan sarana pelayanan kesehatan
28.            Teori ball yang diterapkan dalam masa postpartum meliputi berikut ini, kecuali ...
a.     Teori perubahan
b. Teori kursi goyang
c.      Teori koping serta sistem support
d.     Teori stres
29.            Manakah yang termasuk komponen Jean Ball ?
a.     Wanita
b.     Lingkungan
c.      Diri sendiri
d. Semua benar
30.            Pelaksanaan langsung asuhan yang efisien dan aman. Pernyatan tersebut menurut Varney 1997 merupakan langkah ke ...
a.     II
b. VI
c.      IV
d.     VII
31.            Dalam teori Jean Ball mengatakan bahwa respon emosional wanita dapat berubah-ubah tergantung dari berikut,  kecuali ...
a.     Diri sendiri
b. lingkungan
c.      Dukungan keluarga
d.     Dukungan sosial
32.             Data yang bisa diperoleh dari pasien, keluarga, atau orang terdekat disebut data ...
a. Data obyektif
b.     Data pribadi
c.      Data subjektif
d.      Data pentin
33.             Berorientasi kepada pelayan, memiliki ilmu pengetahuan teoritik dengan anatomi dari kelompok pelaksana. Pengertian profesi menurut ...
a. Suessman, 1996
b.     Chin Yacobus, 1993
c.      Verney, 1997
d.     ICM,Firgo dan WHO
34.            Yang mana yang termasuk dalam tujuan pembelajaran khusus ?
a.     Filosofi dan konseptual kebidanan
b.     Dapat menjelaskan filosofi dan definisi bidan
c.      Seorang wanita yang telah mengikuti pendidikan
d.     Pendidikan kebidanan di luar negri
35.             Yang dimaksud dengan pelayanan rujukan ialah ...
a.     Bagian integral dari sistem pelyanan kesehatan yang diberikan oleh bidan dan telah terdaftar.
b.     Individu, keluarga dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan dan pemuluhan
c.      Pelayanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan
d.     Layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan kesistem layanan yang lebih tinggi
36.             Kompetensi kebidanan ada 8, manakah urutan pertama dari kompetensi kebidanan ?
a.     Asuhan konseling selama kehamilan
b.     Prakonsepsi, keluarga berencana dan ginekologi
c.      Asuhan selama persalinan, dan pelahiran
d. Pengetahuan umum
37.             Pendidikan bidan secara formal diadakan pada abad ke ...
a. Ke- 16
b.     Ke- 20
c.      Ke- 35
d.     Ke- 50
38.             Dibawah ini komponen yang termasuk dalam praktik kebidanan, kecuali ...
a. Tehnik Terqupetek
b.     Perawatan yang berkelanjutan
c.      Perawatan yang berpusat pada keluarga
d.     Pendidikan dan konseling
39.             Ernestine Wiedenbach mengemukakan bahwa identifikasi klien diperlukan ...
a.     Keterampilan
b.     Pengetahuan
c.      Emotional support
d.     Judgement
40.             Berikut ini adalah teori yang mendukung praktik, kecuali ...
a.     Komunikasi
b.     KB
c.      Pelaksanaan semua kompetensi sesuai kewenangan
d. Rujukan dan konsultasi dengan ahli lain
41.             Yang termasuk dalam teorinya Ernestine Weidenbach adalah ...
a.     Penyangga issuport terhadap kepribadian wanita
b.     Peran aktif wanita sebagai ibu dan pasangan berinteraksi satu dengan yang lain
c. Persiapan menjadi orang tua
d.     Pelayanan maternitas
42.             Apabila melakukan abortus berulang kali, akan mengakibatkan ...
a.     Invertil
b.     Endometrium
c. Habitualis
d.     Pay hidramion
43.             Faktor – faktor yang mempengaruhi suksesnya masa transmisi ke masa menjadi orang tua salah satunya adalah respon dan dukungan keluarga dan teman, hal ini di kemukakan dalam teori ...
a.     Jean ball
b. Reva rubin
c.      Ernestin wiedenbach
d.     Roman mencer
44.            Macam- macam proses perubahan, kecuali ...
a.     Adanya KDM (Kebthn Dasar Manusia )
b.     Perubahan sprontan
c.      Perubahan pada perkembangan
d.     Perubahan yang direncanakan
45.             Persyaratan apa sajakah yang telah bidan miliki yaitu, ...
a.     Kecakapan atau keahlian
b.     Pelakunya secara nyata
c.      Memiliki kode etik bidan
d.     Tidak memiliki standar pelayanan
46.             Beberapa upaya yang mencakup intervensi kebidanan yang sifatnya komprensif adalah ...
a.     Psikososial
b.     Lingkungan fisik
c. Rehabilitatif 
d.     Biologis
47.             Bagian tubuh yang mempunyai rongga tempat beberapa organ tubuh yang penting misalnya; usus, hati, lambung, dll yaitu ...
a.     Jantung
b. Abdomen
c.      Anterior
d.     Posterior
48.             Dibawah ini yang termasuk ciri-ciri bidan profesional ialah ...
a.     Memiliki pengetahuan yang melandasi keterampilan dan pelayanan
b.     Mampu memeberikan pelayanan yang unik kepada orang lain
c.      Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinik yang dibuatnya
d.     Pengendalian terhadap standar politik
49.            Yang bukan termasuk standar nomenklatur diagnosa kebidanan, yaitu ...
a.     Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan
b.     Diakui dan disahkan oleh profesi
c.      Memiliki ciri khas kebidanan
d.     Tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan penatalaksanaan kebidanan
50.             Seorang bidan melakukan tindakan kolaborasi apabila klien mengalami...
a.     Kesehatan pada bayi
b.     Keluhan pada kehamilan
c.      Masalah pada proses kehamilan yang telah dikaji atau diperiksa terdapat penyakit pada diri seorang ibu misalnya penyakit jantung atau masalah ruedik yang serius
d.     Tanda – tanda awal kehamilan
51.            Profesi kebidanan secara internasonal diakui oleh ...
a.     ICM, FIRGO, dan WHO
b.     UU, dan PP
c.      PBB, dan UU
d.     IBI dan PP
52.            Dalam melaksanakan tugasnya bidan berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek legal. Pernyataan ini merupakan komponen – komponen paradigma ...
a. Perilaku
b.     Manusia
c.      Lingkungan
d.     Pelayanan kebidanan
53.             Teori Ernestine Weidenbach berdasarkan pengalaman yang nyata ditentukan dalam praktek pelayanan keperawatan, kecuali...
a.     The Agent
b.     The Means
c.      The Framework
d.     Teori stres
54.             Ernestine Weidenbach menguraikan 5 elemen yang mempengaruhi proses keperawatan yaitu ...
a.     Agent, Recipient,  Goal, Means , Framework
b.     Mimicry, Role play, Fantasi, Introjektion, Grief
c.      Avrilable, Apropriate, Continue, Accusesible,  Accesible
d.     Affordeble, Efficient, Quality, Ideal Image, Self Image
55.             Teori yang diterapkan Jean Ball dalam asuhan kebidanan adalah ...
a.     Humor
b.     Kursi goyang
c.      Kursi roda
d.     Semuanya benar
56.             Dibawah ini, manakah penyataan yang benar tentang teori Jean Ball ...
a.     Pengaruh budaya
b.     Konsultasi laptasi
c.      Pelayanan maternitas dan pandangan masyarakat
d.     Persiapan sibling
57.             Jean Ball mengemukakan tujuan pelayanan kesehatan ibu ( maternitas ) agar ibu mampu malaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik dan psikologis yaitu ...
a.     Mempersiapkan si ibu agar sukses dan berhasil sebagai ibu baik dalam fisik, psikis dan emisi
b.     Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
c.      Pelayanan maternitas
d.     Pandangan masyarakat terhadap keluarga
58.            Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wanita yang dikatakan sejahtera setelah melahirkan akan sangat tergantung dari ...
a.     Kepribadiannya,sistem,persiapan, dukungan pribadi dan dukungan pelayanan maternitas
b.     Dukungan pribadi dan dukungan pelayanan kesehatan
c.      Pengaruh budaya
d.     Sistem dan dukungan pribadi
59.            Pengertian pelayanan antenatal berikut yaitu ...
a.     Menjamin tiap individu dan pasangannya memiliki informasi dan pelayanan untuk merencanakan saat, jarak dan jumlah kehamilan
b.     Mencegah komplikasi dan menjamin komplikasi dalam persalinan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara benar
c.      Menjamin semua tenaga kesehatan mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang bersih
d.     Menjamin tersedianya pelayanan esensial
60.            Mengenal dini masalah kesehatan dan sosial diikuti ...
a.     Komunikasi
b.     Pengambilan keputusan dalam keluarga
c.      Informasi dan edukasi
d.     Komunikasi,pemberdayaan ibu hamil, suami dan keluarga serta informasi dan edukasi
61.             Pelayanan kesehatan esensial, praktis, ilmiah dengan metode dan teknologi sederhana. Pernyataan tersebut merupakan penjelasan dari ...
a.     The Risk Appoach In Health Care
b.     Primary Health Care
c.      Safe Motherhood Initiative
d.     Making Pragnancy Safer
62.             Salah satu tujuan pendekatan risiko pada ibu hamil yaitu ...
a.     Meningkatkan mutu pelayanan dimulai dari pengenalan dini faktor risiko pada semua ibu hamil
b.     Metode untuk menilai sumberdaya dalm keluarga
c.      Strategi mengatur dan menegakkan prioritas
d.     Mendorong pemberdayaan perempuan dan keluarga
63.            Perubahan yang umumnya terjadi pada wanita hamil yaitu ...
a.     Cenderung lebih tergantung dan membutuhkan perhatian lebih dan sosialisasi
b.     Perubahan tubuh pada kehamilan
c.      Membutuhkan sosialisasi
d.     Perubahan fisik dan psikososial
64.             Berikut merupakan arti dan efek kehamilan pada pasangan, kecuali ...
a.     Pasangan merasakan perubahan tubuh pasangannya pada kehamilan 8 bulan sampai 3 bulan postpartum
b.     Pria juga mengalami perubahan fisik dan psikososial selama pasangannya hamil
c.      Berperasaan aneh, sembrono, merasa lebih jelek, menjadi introvert, merefleksikan terhadap masa kecil
d.     Ibu tidak pernah lagi menjadi diri sendiri
65.             Salah  satu faktor yang mempengeruhi pencapaian peran wanita sebagai ibu yang berasal dari ibu yaitu ...
a.     Temperamen bayi
b.     Umur ibu pada saat hamil dan melahirkan
c.      Kesehatan bayi
d.     Ekspresi peran ibu
66.             Jumlah proses penata laksanaan kebidanan yaitu ...
a.     5 langkah
b. 7 langkah
c.      3 langkah
d.     1 langkah
67.            Respon emosional wanita dapat berubah – ubah tergantung dari ...
a.     Diri sendiri
b.     Dukungan keluarga
c.      Dukungan sosial
d.     Lingkungan
68.            Latar belakang yang dilakukan oleh teori Lehrman yaitu ...
a.     Mengidentifikasi komponen – komponen yang saling mempengaruhi dalam praktik kebidanan
b.     Memberikan teknik pada bidan tentang asuhan partisipatif kepada kliennya
c.      Melakukan palpasi pada tempat tertentu
d.     Semakin luasnya cakupan tugas yang dibebankan kepada bidan sehingga ia memiliki keinginan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik dalam memberi asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan
69.            Yang termasuk manfaat standar kebidanan adalah ...
a.     Dapat diobserfasi dan diukur
b.     Mudah dilakukan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan
c.       Memandu, mendorong dan mengarahkan kinerja klinis dalam upaya menampilkan asuhan kebidanan yang bermutu
d.     Realistis / dapat diterima dalam lingkup asuhan yang dipelukan
70.            Dibawah ini yang termasuk reaksi yang umum terjadi pada kehamilan yaitu ...
a.     Perasaan lebih enak
b.     Inti
c.      Kadang egosentrik
d.     Benar semua
71.             Salah satu dari faktor yang mempengaruhi fase adaptasi yaitu …
a.     Fase pemilihan fisik
b.     Fase pencapaian
c.      Fase gangguan
d.     Fase adaptasi
72.             Suatu pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan khusus dalam beberapa bidang ilmu, melaksanakan cara – cara dan peraturan yang telah disepakati anggota tersebut. Pernyataan diatas merupakan pengertian profesi menurut ...
a.     Suesman
b.     Chin Yacobus
c.      Varney
d.     Roger E
73.            Yang merupakan komponen paradigma kebidanan adalah ...
a.     Perempuan
b.     Komunitas
c.      Masyarakat
d.     Usia
74.            Teori kursi goyang keseimbangan emosional ibu mengemukakan tujuan pelayanan kesehatan ibu, agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis. Teori tersebut dikemukakan oleh ...
a.     Reva Rubin
b.     Ela Joy Lehrman
c.      Jean Ball
d.     Ernestine Weidenbach
75.             Menurut Mercer faktor yang sangat mempengaruhi dalam pencapaian peran dan fungsi ibu yaitu ...
a.     Umur
b.      tingkat pendidikan
c.      Status ekonomi
d.     Status perkawinan
76.             Dibawah ini, manakah yang termasuk komponen pendidikan berkelanjutan bidan ?
a.     Perencanaan, produksi manajemen
b.     Suasana, jenis pendidikan langkah dalam melaksanakan pendidikan
c.      Pelaksanaan, penelitian pendidikan
d.     Metode pendidikan
77.             Di bawah ini faktor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan ibu yaitu ….
a.     Hubungana interpersonal
b.     Peran keluarga
c.      Stres pada wanita hamil
d.     Semua benar
78.             Didirikannya sekolah pribumi dengan tujuan untuk mengambil alih peran dukun beranak yaitu pada tahun …
a.     1879
b.     1873
c.      1850
d.     1902
79.             Yang bukan termasuk strategi utama dalam making pragnancy safer yaitu …
a.     Meningkatkan akses dan cakupan pelajaran kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dan berdasarkan bukti ilmiah
b.     Membangun kemitraan yang efektif melalui kerja sama lintas program, sektor, dan mitra lainnya
c.      Menjamin tiap individu dan pasangannya memiliki informasi dan pelayanan untuk merencanakan saat, jumlah, dan jarak kehamilannya
d.     Mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjamin penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
80.             Tugas keterangan merujuk berikut yaitu …
a.     Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga 
b.     Memberikan asuhan kebidanan melalui  konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan gawat darurat
c.      Memberi asuhan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama pada lagawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
d.     Memberikan assuhan kebidanan pada wanita gangguan reproduksi dan wanita dalam masa klimakteriu dan menupouse
81.            Komplikasi yang timbul dalam kehamilan (kehamilan yang beresiko) disertai persepsi yang negatif terhadap peristiwa penting selama kehamilan yaitu merupakan penjelasan dari ..
a.     Stres dalam kehamilan
b.      Hubungan interpersonal
c.      Maternal role
d.     Ekspresi peran ibu
82.             Tujuan yang akan dicapai the Goal yaitu …
a.     Identifikasi kebutuhan klien
b.     Mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional kebutuhan fisik yang berbeda dari kebutuhan normal
c.      Memberikan dukungan dalam mencari pertolongan yang dibutuhkan
d.     Validasi bantuan yang diberikan sungguh merupakan bantuan yang dibutuhkan oleh klien
83.            Layanan kebidanan oleh bidan dapat dibedakan meliputi kecuali …
a.     Layanan kebidanan primer
b.     Layanan kolaborasi
c.      Layanan rujukan
d.     Layanan peneliti
84.            Yang bukan termasuk konsep/program internasional dalam pelayanan kebidanan adalah …
a.     Primary health care
b.     The risk appoach in health care
c.      Safe motherhood initiative
d.     Desa siaga
85.             Penyelenggaraan kegiatan BKIA bidan yaitu …
a.     Pemeriksaan antenatal
b.     Pemeriksaaan post natal
c.      Maternal role
d.     Penyuluhan kesehatan
86.            Yang merupakan system rujukan yaitu …
a.      Terencana dan tepat waktu
b.     System scorning dan risiko
c.      Strategi dan risiko
d.     Alat pringatan dini
87.            Meningkatkan mutu pelayanan dimulai pengenalan dini factor risiko pada semua ibu hamil yaitu tujuan dari …
a.     Strategi utama dalam making pregnancy safer
b.     Pendekatan risiko pada ibu hamil
c.      Pelayanan kesehatan dasar
d.     Bidan desa
88.            Berikut bukan kebijakan pemerintah dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu yaitu …
a.     Primary health care
b.     Safe motherhood initiative
c.      System scorning
89.            Yang perlu dikolaborasi pada masalah ibu dan bayi yaitu …
a.     Preeklamsia ringan
b.     Gerakan janin yang telah dirasakan
c.      Konsepsi
d.     Asuhan selama hamil
90.             Yang merupakan hak bidan berikut yaitu …
a.     Mandapat perlindungan hukum
b.     Tidak mendapat kompensasi dan kesehatan yang sesuai
c.      Bekerja tidak sesuai standar profesi
d.     Menuruti keinginan pasien dan  keluarga yang bertentangan dengan undang – undang
91.             Yang bukan termasuk reaksi yang umum terjadi pada kehamilan yaitu …
a.     Perasaan lebih enak
b.     Inti
c.       kadang egosentrik
d.     Konsepsi
92.             Dari konsep/program internasional dalam pelayanan kebidanan yang membentuk 4 pilar yaitu …
a.     The risk appoach in health care
b.     Safe motherhood initiative
c.      Primary health care
d.     Making pregnancy safer
93.            Gerakan Sayang Ibu/GSI dicanangkan oleh presiden pada …
a.     1 januari 1996
b.     22 desember 1996
c.      1 maret 1999
d.     12 oktober 2000
94.            Metode dalam pengalaman pelayanan kebidanan dan penurunan kematian yaitu …
a.     Mengatur dan menegakkan prioritas
b.     Membantu penempatan fasilitas
c.      Menilai kebutuhan sumber daya dalam keluarga, masyarakat, dan fasilitas kesehatan
d.     Meningkatkan mutu pelayanan
95.            Kelompok risiko berdasarkan jumlah skor pada tiap kotak yaitu …
a.     Kehamilan risiko rendah
b.     Kehamilan risiko tinggi
c.      Kehamilan risiko sangat tinggi
d.     Stress antepartum
96.            Pada jam – jam kritis pertama  bayi langsung mendapatkan perawatan spesialistik dari …
a.     Dokter umum
b.     Bidan
c.      Dokter spesialis anak
d.     Perawat
97.             Yang termasuk dalam hubungan sesame (lateral relationship) yaitu …
a.     Bersikap saling terbuka
b.     Pemberdayaan
c.      Pemeriksaan / penyelidikan
d.     Mendengar secara aktif