Minggu, 28 Juli 2013

teori JEAN BALL



TEORI JEAN BALL DARI BUKU BERNARASUMBER  HJ. WAODE AALIAH,SKM,M,Kes.
TEORI JEAN BALL
Menurut Jean Ball respon terhadap perubahan setelah melahirkan akan mempengaruhi personality seseorang dan dengan dukungan mereka akan mendapatkan system keluarga dan social. Persiapan yang sudah dilakukan bidan pada masa potnatal akan mempengaruhi respon wemotional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut. Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian, system dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas.
Bidan dari british mengenai emosional yang sehat dari seorang ibu atau keseimbangan emosional ibu yang di kenal dengan teori “ Teori Kursi Goyang Keseimbangan Emosional”.
Ball mengemukakan teori kursi goyang yang dibentuk 3 elemen :
·         Pelayanan maternitas
·         Pandangan masyarakat terhadaap keluarga
·         Sisi penyangga atau support terhdap kepribadian wanita
Jean ball mengemukakan tujuan pelayanan kesehatan ibu ( pelayanan maternitas ) agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik dan psikologis:
-          Mempersiapkan si ibu agar sukses dan berhasil sebagai ibu, bukan hanya siap dalam proses fisik tetapi juga dalam proses psikis dan emosi.
-          Respon emosional wanita dapat berubah – ubah teergantung dari:
·         Diri sendiri
·         Dukungan keluarga
·         Dukungan social
Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional, tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir untuk menjadi orang tua dapat terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan masa postpartum adalah masa untuk mengadopsi peran baru.
·         Teori ball yang diterapkan dalam masa posttpaartum meliiputi;
o   Teori perubahan
o   Teori stress
o   Mekanisme koping serta system support sebagai teori dasar penelitiannya.
 Hipotensis yang dikemukakan adalah;
Respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dalam kelahiran anak serta dukungan yang diterima dari keluarga dan system social yang dapat mempengaruhi kepribadian/personality seseorang. Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam masa postpartum akan mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialami dari proses melahirkan .

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wanita yang dikatakan sejahtera setelah melahirkan akan sangat tergantung dari;
·         Kepribadiannya
·         System dan dukungan pribadi
·         Persiapan dan dukungan pelayanan maternitas.



Tedapat 5 kunci dalam teori ini:
1.       Wanita
Emosinal yang baik akan memberikan proses melahirkan yang baik Ball memusatkan perhatian terhadap perkembangan emosional, social, dan psikologika seorang wanita dalam proses melahirkan.
2.       Kesehatan
Merupakan tujuan pelayanan kesehatan ibu/pusat model dari Ball. Tujuan dari postnatal care agar  wanita mampu menjadi seorang ibu yang berhasil.
3.       Lingkungan
System social dalam masyarakat dan system-sistem lain yang mendukung. Lingkungan social dan organisasi dalam system pendukung misalnya dalam posisi postpartum sangat membutuhkan dukungan social untuk mencapai kesejahteraan.
4.       Diri sendiri
Sebagai sebaiknya berperan sebagai seorang ibu yang baik dan sukses. Secara jelas kita dapat melihat bahwa peran bidan dalam memberikan dukungan dan membantu seorang wanita untuk lebih yakin pada dirinya sendiri dengan perannya sebagai seorang ibu.
5.       Kebidanan
Dikwawatirkan asuhan yang diberikan kurang efektif oleh karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam kebidanan. Dalam teori kursi goyang ball terdapat 3 elemen yang membentuknya;
·         Pelayanan kesehatan ibu (pelayanan maternitas)
·         Pandangan masyarakat terhadap keluarga
·         Sisi pendukung terhadap kepribadian seorang waanita.
Kesejahteraan seorang wanita sangat tergantung dari efektifitas dari ketiga elemen kursi goyang tersebut. Jika kursi goyang tidak biasa dilegakkan/tidak ada dukungan maka kursi goyang tersebut tidak nyaman.
ILLUSTRASI TENTANG KURSI GOYANG JJEAN BALL
a.       Dasar kursi harus fleksibel dan bias berubah : thematernityservice, all professional groups. Pelayanan ibu dan seluruh kelompok profesi yang memberikan pelayanan kepada ibu.
b.      Penopang kursi harus kuat; peer-support keluarga serta dukungan dari berbagai pihak yang sama.
c.       Sandaran kursi harus tegak agar dapat diduduki dengan nyaman ; the motherspersonality , previous experience life-crices, etc. kepribadian ibu, pengalaman masa lalu,kehidupan krisis, dll.




NARASUMBER: HJ.WAODE  ALIAH,SKM,M,Ke

Paradigma Sehat
Pengertian
        Paradigm sehat cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistic, proaktif, antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang di pengaruhi oleh banyak factor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada peningkatan kepada peningkatan pemeliharaan oleh perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukaan hanya penyembuhan penduduk yang sakit ( dunia kedokteran no. 149 2005)
Pada intinya paradigma sehat perhatian utama terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat tapi tetap mengupayakan yang sakit segera sehat. Kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit.
UU No. 23, 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan hidup produktif secara social dan ekonomi. Dalam pengertian ini, maka kesehatan harus dilihat sebagai suatu kesatuan utuh yang terdiri dari unsure – unsure fisik , mental dan social dan didalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.

Definisi Sakit
Seseorang dikatakan sakit apabia ia menderita penyakit menular ( kronis ) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas atau kegitan terganggu. Oleh karena itu disebut “ health is not everything, but without health everything is nothing “. Yaitu kesehatan memang bukan segaa – galanya, namun kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.

Konsep Sehat Sakit Dalam Pandangan Budaya Masyarakat
Istilah sehat adalah istilah yang mengandung banyak muatan cultural, cocial, dan pengertian professional yang beragam.
        Oleh para ahli kesehatan, anthropologi kesehatan dipandang siplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek biologis dan dan social budaya dari tingkah laku manusia. Penyakit sendiri dibtentukan oleh budaya masyarakat dan pengobatan tradisional menganut dua konsep penyebab penyakit, yaitu ;
-          Naturalistic
-          Personalistik 
Beberapa contoh penyakit oada bayi dan anak ;
-          Demam atau panas
-          Mencret
-          Kejang – kejang
-          Campak
Prilaku Sehat dan Perilaku Sakit
Perilaku sehat dapat diartikan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sakit agar memperoleh kesembuhan sedangkan perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya termasuk pencegahan penyakit , perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olahraga dan makanan bergizi.
Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa ehat meskipun medis belum tentu mereka betul – betul sehat sesuai dengan persepsi tentang sakit dan penyakit maka perilaku sehat dan perilaku sakitpun subjektif sifatnya.
Kesehatan Identik Dengan Kedokteran
Banyak orang yang mengartikan sama antara kesehatan dengan kedokteran. Kesehatan memiliki domain perhatian yang lebih luas dari kedokteran. Yang jelas, sasaran perhatian kesehatan tidak terbatas pada orang yang sakit saja melainkan juga orang yang sehat sedangkan kedokteran lebih menekankan perhatian pada orang tua atau masyarakat yang sakit. Sifat upaya pada kesehatan yang biasa bersifat ;
-          Promotif
-          Preventif
-          Kuratf
-          Rehabilitasi
Pada kedokteran lebih menekankan pada upaya yang bersifat kuratif sedangkan dalam dunia kebidanan menekankan pada keempat upaya kesehatan tersebut.
Indonesia Sehat 2010
Paradigma sehat bangsa Indonesia yang telah dirumuskan oleh Depkes adalah INDONESIA SEHAT 2010 yaitu sehat untuk semua.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh pendududk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang bermutu secara adil dan merata.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu SDM yang sehat, cerdas, dan produktif, serta mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan komitmen yang tinggi terhadap kemanusiaan dan etika, serta dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan dan kemitraan yang tinggi.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan nasional bersasaran kesehatan, profesionalisme, dan jaminan pemeliharaan kesehataan masyarakat.

Tidak ada komentar: