TEORI JEAN BALL DARI BUKU
BERNARASUMBER HJ. WAODE
AALIAH,SKM,M,Kes.
TEORI JEAN BALL
Menurut
Jean Ball respon terhadap perubahan setelah melahirkan akan mempengaruhi
personality seseorang dan dengan dukungan mereka akan mendapatkan system
keluarga dan social. Persiapan yang sudah dilakukan bidan pada masa potnatal
akan mempengaruhi respon wemotional wanita terhadap perubahan akibat proses
kelahiran tersebut. Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung
pada personality atau kepribadian, system dukungan pribadi dan dukungan dari
pelayanan maternitas.
Bidan
dari british mengenai emosional yang sehat dari seorang ibu atau keseimbangan
emosional ibu yang di kenal dengan teori “ Teori Kursi Goyang Keseimbangan
Emosional”.
Ball
mengemukakan teori kursi goyang yang dibentuk 3 elemen :
·
Pelayanan maternitas
·
Pandangan masyarakat terhadaap keluarga
·
Sisi penyangga atau support terhdap kepribadian
wanita
Jean ball
mengemukakan tujuan pelayanan kesehatan ibu ( pelayanan maternitas ) agar ibu mampu
melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik dan psikologis:
-
Mempersiapkan si ibu agar sukses dan berhasil
sebagai ibu, bukan hanya siap dalam proses fisik tetapi juga dalam proses
psikis dan emosi.
-
Respon emosional wanita dapat berubah – ubah
teergantung dari:
·
Diri sendiri
·
Dukungan keluarga
·
Dukungan social
Psikologis
dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional, tetapi juga proses emosional agar
tujuan akhir untuk menjadi orang tua dapat terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan
masa postpartum adalah masa untuk mengadopsi peran baru.
·
Teori ball yang diterapkan dalam masa
posttpaartum meliiputi;
o
Teori perubahan
o
Teori stress
o
Mekanisme koping serta system support sebagai
teori dasar penelitiannya.
Hipotensis yang dikemukakan adalah;
Respon
emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dalam kelahiran anak
serta dukungan yang diterima dari keluarga dan system social yang dapat
mempengaruhi kepribadian/personality seseorang. Persiapan yang sudah
diantisipasi oleh bidan dalam masa postpartum akan mempengaruhi respon
emosional wanita dalam perubahan yang dialami dari proses melahirkan .
Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa wanita yang dikatakan sejahtera setelah melahirkan akan
sangat tergantung dari;
·
Kepribadiannya
·
System dan dukungan pribadi
·
Persiapan dan dukungan pelayanan maternitas.
Tedapat 5 kunci dalam teori ini:
1.
Wanita
Emosinal
yang baik akan memberikan proses melahirkan yang baik Ball memusatkan perhatian
terhadap perkembangan emosional, social, dan psikologika seorang wanita dalam
proses melahirkan.
2.
Kesehatan
Merupakan
tujuan pelayanan kesehatan ibu/pusat model dari Ball. Tujuan dari postnatal
care agar wanita mampu menjadi seorang
ibu yang berhasil.
3.
Lingkungan
System
social dalam masyarakat dan system-sistem lain yang mendukung. Lingkungan
social dan organisasi dalam system pendukung misalnya dalam posisi postpartum
sangat membutuhkan dukungan social untuk mencapai kesejahteraan.
4.
Diri
sendiri
Sebagai
sebaiknya berperan sebagai seorang ibu yang baik dan sukses. Secara jelas kita
dapat melihat bahwa peran bidan dalam memberikan dukungan dan membantu seorang
wanita untuk lebih yakin pada dirinya sendiri dengan perannya sebagai seorang
ibu.
5.
Kebidanan
Dikwawatirkan
asuhan yang diberikan kurang efektif oleh karena kurangnya pengetahuan dan
keterampilan dalam kebidanan. Dalam teori kursi goyang ball terdapat 3 elemen
yang membentuknya;
·
Pelayanan kesehatan ibu (pelayanan maternitas)
·
Pandangan masyarakat terhadap keluarga
·
Sisi pendukung terhadap kepribadian seorang
waanita.
Kesejahteraan seorang wanita sangat tergantung dari
efektifitas dari ketiga elemen kursi goyang tersebut. Jika kursi goyang tidak
biasa dilegakkan/tidak ada dukungan maka kursi goyang tersebut tidak nyaman.
ILLUSTRASI TENTANG KURSI GOYANG JJEAN BALL
a. Dasar
kursi harus fleksibel dan bias berubah : thematernityservice, all professional
groups. Pelayanan ibu dan seluruh kelompok profesi yang memberikan pelayanan
kepada ibu.
b. Penopang
kursi harus kuat; peer-support keluarga serta dukungan dari berbagai pihak yang
sama.
c. Sandaran
kursi harus tegak agar dapat diduduki dengan nyaman ; the motherspersonality ,
previous experience life-crices, etc. kepribadian ibu, pengalaman masa
lalu,kehidupan krisis, dll.
NARASUMBER:
HJ.WAODE ALIAH,SKM,M,Ke
Paradigma Sehat
Pengertian
Paradigm sehat cara pandang atau pola
pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistic, proaktif, antisipatif,
dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang di pengaruhi oleh banyak
factor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang
berorientasi kepada peningkatan kepada peningkatan pemeliharaan oleh
perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukaan hanya penyembuhan
penduduk yang sakit ( dunia kedokteran no. 149 2005)
Pada intinya paradigma sehat perhatian utama terhadap kebijakan yang
bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi
sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat tapi tetap mengupayakan
yang sakit segera sehat. Kegiatan kesehatan daripada mengobati penyakit.
UU No. 23, 1992
tentang kesehatan menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan social yang memungkinkan hidup produktif secara social dan
ekonomi. Dalam pengertian ini, maka kesehatan harus dilihat sebagai suatu
kesatuan utuh yang terdiri dari unsure – unsure fisik , mental dan social dan
didalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
Definisi Sakit
Seseorang dikatakan sakit apabia ia menderita penyakit menular ( kronis
) atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas atau kegitan
terganggu. Oleh karena itu disebut “ health is not everything, but without
health everything is nothing “. Yaitu kesehatan memang bukan segaa – galanya,
namun kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.
Konsep Sehat Sakit Dalam Pandangan Budaya
Masyarakat
Istilah sehat adalah istilah yang mengandung banyak muatan cultural,
cocial, dan pengertian professional yang beragam.
Oleh para ahli kesehatan, anthropologi
kesehatan dipandang siplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek biologis
dan dan social budaya dari tingkah laku manusia. Penyakit sendiri dibtentukan
oleh budaya masyarakat dan pengobatan tradisional menganut dua konsep penyebab
penyakit, yaitu ;
-
Naturalistic
-
Personalistik
Beberapa
contoh penyakit oada bayi dan anak ;
-
Demam atau panas
-
Mencret
-
Kejang – kejang
-
Campak
Prilaku Sehat dan Perilaku Sakit
Perilaku sehat dapat diartikan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan
oleh individu yang sakit agar memperoleh kesembuhan sedangkan perilaku sehat
adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya termasuk pencegahan penyakit , perawatan kebersihan diri,
penjagaan kebugaran melalui olahraga dan makanan bergizi.
Perilaku sehat
diperlihatkan oleh individu yang merasa ehat meskipun medis belum tentu mereka
betul – betul sehat sesuai dengan persepsi tentang sakit dan penyakit maka
perilaku sehat dan perilaku sakitpun subjektif sifatnya.
Kesehatan Identik Dengan Kedokteran
Banyak orang
yang mengartikan sama antara kesehatan dengan kedokteran. Kesehatan memiliki
domain perhatian yang lebih luas dari kedokteran. Yang jelas, sasaran perhatian
kesehatan tidak terbatas pada orang yang sakit saja melainkan juga orang yang
sehat sedangkan kedokteran lebih menekankan perhatian pada orang tua atau
masyarakat yang sakit. Sifat upaya pada kesehatan yang biasa bersifat ;
-
Promotif
-
Preventif
-
Kuratf
-
Rehabilitasi
Pada kedokteran lebih menekankan pada upaya yang bersifat kuratif
sedangkan dalam dunia kebidanan menekankan pada keempat upaya kesehatan
tersebut.
Indonesia Sehat 2010
Paradigma sehat bangsa Indonesia yang telah dirumuskan oleh Depkes
adalah INDONESIA SEHAT 2010 yaitu sehat untuk semua.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat optimal melalui terciptanya
masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh pendududk yang
hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang bermutu secara adil dan merata.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu SDM yang sehat,
cerdas, dan produktif, serta mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat dengan komitmen yang tinggi terhadap kemanusiaan dan etika, serta
dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan dan kemitraan yang tinggi.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan nasional
bersasaran kesehatan, profesionalisme, dan jaminan pemeliharaan kesehataan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar